Galery Fakultas Peternakan

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

Study Banding Di Jogja

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

BEM FAPET

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

Pelatihan di UPTD Branggahan Kediri

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com

PTMB FAKULTAS PETERNAKAN

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com.

Pelatihan Di Kepala Desa Kec. Papar

http://bemfapet-unpkediri.blogspot.com.

Selasa, 27 Agustus 2013

Indonesia Punya Ayam Termahal di Dunia


Banyak pasar yang menjual unggas-unggas eksotis termasuk ayam di berbagai negara. Unggas hidup rata-rata dijual mulai dari US$ 50 per ekor hingga ribuan dolar Amerika Serikat (AS) untuk setiap pasangnya. Namun hanya ayam dari Indonesia yang bisa membuat Anda merogoh hingga US$ 5 ribu (Rp 51,6 juta) untuk memperoleh setiap pasangnya.
Berita Terkait
Harga Ayam Melonjak Rp 50 Ribu dari Rp 30 Ribu per Ekor
Harga Ayam Melonjak Rp 50 Ribu dari Rp 30 Ribu per Ekor

Seperti dilansir dari Phoenix New Times, Kamis (15/8/2013), ayam termahal di dunia ternyata berasal dari Indonesia yaitu jenis Ayam Cemani. Untuk satu ekornya hewan unggas ini, pembeli harus merogoh uang hingga US$ 2.500 per ekor (Rp 25,8 juta).

Paul Bradshaw dari Greenfire Farms Florida, mengatakan mahalnya harga ayam ini disebabkan faktor langka dan sulit untuk berkembang biak. Greenfire sendiri akan menjadi peternak ayam cemani pertama di AS, meskipun jenis ayam tersebut masih belum tersedia hingga musim semi 2014 mendatang.

Banyak orang yang setuju jika ayam tersebut memiliki unsur estetika yang tidak dimiliki unggas lainnya. Ayam cemani memiliki warna hitam pekat di tubuhnya. Bukan hanya bagian luarnya, bulu, otot, tulang dan organ-organ tubuh di dalamnya juga berwarna hitam.

"Ayam ini sangat cantik, seperti memandangi benda hitam saja," tutur Bradshaw.

Tal hanya itu, unggas ini telah dikenal bernilai tinggi karena diyakini memiliki kekuatan magis. Kecantikannya tercermin dari warna hitam yang berkilau dan mengkilat di seluruh tubuhnya. Hal ini membuat harga ayam cemani melambung tinggi. Cemani sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'hitam pekat'. Ayam ini pernah diekspor ke Eropa pada 1998 dan dikaitkan dengan Black Chicken Swedia.

Selasa, 09 Juli 2013

MARHABAN YA RAMADHAN


Jumat, 10 Mei 2013

Susu sapi murni 'disulap' jadi vodka, mau coba?


Tak kehabisan akal dengan menggunakan gandum, peternak di Inggris menggunakan susu sapi murni untuk membuat vodka. Minuman bernama Black Cow ini bahkan disebut-sebut sebagai kegemaran beberapa selebritis seperti Daniel Craig dan Liz Hurley.
Vodka ini dibuat dengan memisahkan bagian dadih dari susu sapi murni. Bagian dadih kemudian digunakan untuk membuat keju, sementara air susu difermentasikan untuk membuat susu, seperti dilansir oleh NY Daily News (02/04).
Dibutuhkan waktu tiga tahun untuk Jason Barber, peternak, untuk membuat vodka dari air susu sapi murni. Barber mengaku terinspirasi oleh film dokumenter yang menunjukkan bagaimana rakyat di Tuva, Siberia, menggunakan susu yak untuk membuat vodka.
Selain dijadikan vodka, susu sapi murni milik Barber juga digunakan untuk membuat keju Barber's 1833 Cheddar yang berhasil memenangi kejuaraan World Cheese Award. Lantas, seperti apa rasa vodka dari susu sapi ini?
"Vodka ini adalah salah satu minuman terbaik yang pernah kurasakan. Rasanya benar-benar halus," ungkap Tom Parker Bowles, salah satu penulis tentang makanan dan minuman.
Sayangnya vodka tersebut baru bisa didapatkan di Inggris dan belum dijual di negara lain, seperti Amerika Serikat atau bahkan Indonesia.

Rabu, 08 Mei 2013

Pelatihan Peternakan di Kepala Desa Pak Djoko (dr.hewan) Kec. Papar

Add caption

Selasa, 30 April 2013

Masa Depan Bensin Ada Pada Kotoran Hewan


F: SPBU (daylife)
CORNWALL- Kabar baik telah datang. Kini semua mesin kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin tidak lagi hanya terbatas dari jumlah emas hitam yang memiliki sifat tidak tergantikan.

Beberapa ilmuwan telah berhasil menemukan bahan yang hampir sama identik dengan senyawa bensin dari sebuah bakteri yang telah dimodifikasi.

Sebelumnya bahan bakar bensin menggunakan bakteri seperti ini pernah dibuat. Namun kenyataannya, tidak pernah menjadi alternatif kongkret sebab material perekatnya masih prematur dan membuat mesin tersendat.

Diberitakan Autoevolution (29/4/2013), John Love, ilmuwan dari University of Exeter, Inggris, berhasil menciptakan rangkaian bakteri E.Coli yang dapat menghasilkan bensin. John mengklaim bahwa strukturnya sama identik dengan bensin yang dapat ditemui di dispenser SPBU umum. Bakteri tersebut diberi pangan materi glukosa tanaman, hasilnya adalah bahan dasar bensin yang berharga.

Para ilmuwan kini hanya perlu menemukan caranya untuk proses kreasi massal. Salah satu langkah selanjutnya adalah menggantikan pangan bakteria tersebut dengan bahan yang lebih murah, pilihannya ada pada kotoran hewan.

Lembaga penelitian dari perusahaan Shell telah mendengar kabar ini dan sudah menanamkan modal untuk kelanjutan penelitian. Jadi dalam jangka waktu yang tidak lama lagi bukan tidak mungkin kita akan mengisi tangki bahan bakar mobil kita dengan bensin yang dibuat dari kotoran hewan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites